Jumat, 17 Juni 2016

Lyfe

Tentang kehidupan.. Apalah arti kehidupan bagi gadis seperti saya? Wait... Gadis? Udah enggak gadis woyyyy :p
Oke.. mari kita ulang..
Apalah arti kehidupan bagi seorang perempuan yang sekarang sudah berganti status dari gadis menjadi seorang istri?
Kehidupan ini ternyata bukan semata-mata, kamu dapat bersenang-senang dengan orang-orang disekitarmu. Tetapi ternyata jauh lebih dalam, kehidupan merupakan perpaduan asam manis kehidupan.. Ya terkadang ada pahitnya juga... Tentu bukanlah hal yang klise jika saya berkata seperti itu.. Karena memang benar adanya, seperti itu kenyataannya..
Sejauh ini saya sudah merasakan apa yang ibu saya rasakan. Kadang saya suka berbicara pada suami "Pantas saja ibu suka marah-marah ya mas.. Aku yang baru punya suami dan belum memiliki anak saja, rasanya cape sekali. Apa kabar ibu, Seorang guru dan seorang ibu dari 6 anak yang masih kecik-kecik semua?"
Tapi saya yakin, cape yang saya dan ibu saya rasakan, adalah cape bahagia. Kenapa bahagia? Karena kami melakukan dengan ikhlas demi keluarga kami.
Contoh ibu saya, Pagi berangkat mengajar, pulang siang, terkadang pulang sore jika ada tambahan bimbel untuk anak muridnya yang suka memaksa ibu saya. Kenapa memaksa? Karena ibu saya sering bilang, cari guru les yang lain aja ya, ibu ada bayi di rumah. Tapi tetep keukeuh, anak muridnya hanya mau diajarin les sama ibu saya. Saya gak tau apa yang membuat anak-anak murid ibu saya begitu jatuh cinta pada ibu saya. Karena yang saya tau, ibu saya adalah seorang ibu yang galak di rumah hahaha Ya walaupun galaknya beralasan. Galak yang bertujuan agar anak-anaknya mandiri dan tidak manja. Dan itu berhasil di diri saya sendiri.
Setelah pulang mengajar, ibu saya tidak langsung berleha-leha di atas kasur. Ibu saya harus memberi asi kepada adik saya yang masih bayi. Setelah itu ibu saya biasanya pergi ke dapur dan siap memasak untuk lauk sore dan malam. Tentu dengan sayur-sayuran yang sudah dibelinya ketika pulang mengajar. Jadi kalau dirata-ratain biasanya ibu saya baru bisa beristirahat sekitar jam 4 atau jam 5 sore.. Sangat cape bukan?
Ya itulah kehidupan.. dengan seperti itu ibu saya mampu mendidik ke-enam anakya dan murid-murid di sekolahnya. Saya bangga memiliki ibu seorang guru. Karena itu artinya, ibu saya tidak hanya mencetak generasi penerus bangsa di rumahnya tetapi juga di sekolahnya. Bangga bukan menjadi saya?
Bu.. tentang semua kebohongan-kebohongan dan hal-hal yang melukai hati dan perasaan ibu karena perbuatan kaka. Kaka minta maaf bu.. Kaka tau, ibu pasti tau kebohongan-kebohongan apa saja yang pernah kaka buat, karena kaka tau, kaka gak bisa bohong sama ibu. Sepintar apapun kaka berbohog, ibu pasti tau yang sejujurnya tanpa perlu kaka ceritakan. Kaka berdoa agar ibu dan ayah diberikan kesehatan, dijauhkan dari penyakit, diberikan umur yang panjang dan juga semoga senantiasa dalam lindungan Allah swt.

Salam manis dari Kakak yang memiliki 5 adik perempuan yang sangat kaka sayangi *kisshug*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar