Kecewa karena terlalu berharap lebih sama manusia.
Mungkin ini yang Allah maksud, untuk tidak berharap ataupun bergantung pada manusia.
Sakit yang diterima ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan lebih-lebih menyakitkan dibanding putus cinta.
Saya tidak akan berani berbicara seperti itu kalau saya belum mengalaminya.
Tetapi dengan apa yang saya alami belakangan ini, saya berani untuk mengatakan hal tersebut.
Teramat sakit sampai seperti dihunus oleh pisau belati bertubi-tubi.
Teramat dalam pisau yang menancap di hati ini.
Hari ini saya mendapatkan 2 kekecewaan berturut-turut.
Ya walau belakangan ini saya sering mendapatkan kekecewaan. Yang saya coba untuk saya pendam sendiri.
Andai saya gak kuat iman. Mungkin sekarang saya lagi nyiapin tali buat gantung diri.
Andai saya gak kuat iman. Mungkin saya lagi bersiap-siap menabrakan diri ke kendaraan yang sedang melintas begitu cepat dihadapan saya.
Alhamdulillah iman saya kuat.
Alhamdulillah saya selalu ingat, bahwa saya punya Allah yang Maha segala-galanya.
Saya punya Allah yang bisa membolak-balikan hati dan perasaan manusia.
Hanya kepada Allah saya berharap dan berserah diri.
Mudah-mudahan Semakin tebal lagi iman yang saya punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar